Jakarta Selatan, Berita FAH online — Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan menyelenggarakan workshop interaktif bertajuk “Misi Rahasia: Temukan Emosimu!” pada Sabtu (05/07/2025) di TBM Bukit Duri Bercerita.

Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek mata kuliah Manajemen Perpustakaan yang diselenggarakan oleh tujuh orang mahasiswa semester 4 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan tujuan mengenalkan berbagai jenis emosi dasar dan cara mengelolanya kepada anak-anak pada rentang usia 7-12 tahun.

Masa kanak-kanak adalah fase penting dalam perkembangan emosional dan sosial anak. Namun, pengenalan emosi pada lingkungan non-formal seperti TBM belum mendapatkan perhatian yang cukup. Melalui workshop ini, mahasiswa berupaya memberikan pemahaman dasar tentang emosi, seperti senang, marah, sedih, takut, dan jijik dengan pendekatan yang ramah anak, interaktif, dan menyenangkan.

Sebanyak kurang lebih 30 anak dari lingkungan sekitar TBM Bukit Duri Bercerita turut ambil bagian dalam acara ini. Mereka merupakan peserta aktif yang dengan penuh semangat mengikuti seluruh rangkaian acara. Selama kegiatan berlangsung, anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi dan berpartisipasi aktif pada setiap sesi yang diberikan.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Kak Ning dan Kak Sur selaku Founder dan Co-founder sekaligus pengurus TBM Bukit Duri Bercerita, yang telah membantu memfasilitasi tempat pelaksanaan kegiatan serta memberikan arahan dan semangat kepada tim penyelenggara.

Kenali dan Kelola Emosi dengan Baik

 Workshop ini dimulai dengan sambutan hangat dari panitia dan pengurus TBM, dilanjutkan dengan sesi menyanyikan lagu Hymne TBM Bukit Duri Bercerita secara bersama-sama yang dipandu oleh Kak Ning. Momen ini menjadi pembuka yang membangun dan menyatukan semangat serta kebersamaan antara panitia dan peserta.

Acara berlanjut ke sesi utama berupa nonton bersama film animasi Inside Out yang menjadi sarana serta media pengantar bagi anak-anak untuk mengenal berbagai macam emosi sederhana seperti senang, sedih, marah, takut, dan jijik. Film ini dipilih karena memiliki visual yang menarik, alur cerita yang ringan, serta karakter emosi yang mudah dikenali dan disukai oleh anak-anak.

Setelah menonton film, anak-anak diajak mengikuti sesi bedah cerita bersama penyelenggara acara. Dalam sesi ini anak-anak diberi ruang untuk aktif mengungkapkan pendapat mereka secara bebas tentang emosi-emosi yang telah ditonton. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana anak-anak memahami apa itu emosi-emosi dasar.

Selanjutnya, anak-anak diberikan sebuah misi dan berperan sebagai detektif untuk memecahkan teka-teki seperti mengenali dan mengelola emosi yang sudah dijelaskan oleh Ayesha dan Wildan. Dalam pemaparan materi, Ayesha dan Wildan menggunakan alat peraga berupa karakter dari film Inside Out agar memotivasi dan membuat anak-anak lebih tertarik dengan materi yang diterangkan. Untuk menjaga energi dan semangat anak-anak selama sesi materi, kegiatan diselingi dengan sesi ice breaking yang dipandu oleh Kholifa dan Azzahra. Selain itu, kuis berhadiah juga turut diadakan untuk menambah keseruan dan mendorong partisipasi aktif anak-anak dalam setiap sesi yang berlangsung.

Setelah sesi ice breaking, anak-anak diajak untuk menempel dan mengelompokkan stiker emosi pada papan yang telah disediakan sesuai dengan kategori emosi yang mereka pahami, sebagai bentuk evaluasi dari materi yang telah disampaikan.

Selama kegiatan berlangsung, anak-anak tampak riang dan terlibat dengan penuh semangat. Pendekatan yang interaktif membuat mereka lebih leluasa mengekspresikan diri dan memahami berbagai jenis emosi yang dijelaskan oleh pemateri.

Workshop ini meninggalkan kesan menyenangkan bagi para peserta. Beberapa anak yang diwawancarai setelah kegiatan mengungkapkan antusiasmenya. Maulida, salah satu peserta, mengatakan bahwa kegiatan hari ini sangat seru dan menyenangkan. Hal serupa disampaikan oleh Baim dan Azwa yang juga merasa senang mengikuti seluruh rangkaian acara. Mereka berterima kasih kepada kakak-kakak panitia atas materi yang menarik, games yang menyenangkan, serta hadiah dan snack yang mereka dapatkan. Suasana hangat dan interaktif membuat pengalaman belajar hari itu terasa istimewa bagi mereka.

Kak Ning, selaku Founder dan pengurus TBM yang turut membersamai dari awal hingga penghujung kegiatan juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada para panitia yang telah berkenan hadir dan berbagi ilmu bersama adik-adik di TBM.

“Terima kasih kepada kakak-kakak yang sudah berkenan datang ke TBM Bukit Duri Bercerita dan bertemu dengan adik-adik hebat di sini. Semoga ilmu yang dibagikan bisa diterima dan bermanfaat untuk mereka,” ujar Kak Ning.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada pengurus TBM Bukit Duri Bercerita serta sesi foto bersama seluruh partisipan dan tim penyelenggara.

Melalui workshop “Misi Rahasia: Temukan Emosimu!”, seluruh panitia berharap materi yang disampaikan dapat memberikan manfaat nyata dan mampu diterapkan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Besar harapan tim penyelenggara, kegiatan ini dapat menjadi langkah kecil yang berarti bagi anak-anak untuk mengenal perasaannya dengan lebih baik, belajar mengekspresikannya dengan bijak, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.

Penulis: Azzahra Prihantari, Kurnia Wahyuningsih, Nur Annisa, Siti Ayesha Maharani Syam, M. Noer Reizqi Ramadhan, Nurul Kholifa, Wildan Yasser Zain.

Dokumentasi: